Anak usia dini adalah anak yang berusia 0 - 6 tahun. Ada juga yang mengatakan 0 -8 tahun. Usia dini dikatakan sebagai masa emas dalam perkembangan. Pada masa anak usia dini, terjadi lonjakan perkembangan fisik, motorik, kemampuan bahasa, berpikir, emosi, sosial yang sangat cepat yang tidak terjadi pada perideo berikutnya.
Faktor yang memengaruhi perkembangan adalah faktor herediter/bawaan, kematangan, lingkungan, dan timing of influence. Lingkungan anak juga memengaruhi perkembangannya. Lingkungan itu antara lain, lingkungan keluarga (urutan lahir, lingkungan fisik, orang/anggota lain yang tinggal serumah, kegiatan sehari-hari, gaya pengasuhan, nilai moral); lingkungan di luar keluarga (teman sebaya, tetangga, orang dewasa lain, sekolah, tempat rekreasi, lingkungan keagamaan); media massa (televisi, surat kabar, radio, majalah); budaya di mana keluarga berada; kondisi ekonomi; kondisi sosial/politik; dan adat-istiadat.
Profil seorang anak:
- Anak memiliki hak, kebutuhan, dan minat
- Setiap anak memiliki pengalaman yang berbeda
- Setiap anak memiliki kompetensi, ketangguhan, dan aktif
- Setiap naka mempunyai pendapat atau keinginan
- Anak memiliki hak untuk dikembangkan secara optimal melalui bermain seraya belajar
- Anak membutuhkan untuk dipahami dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk belajar
- Anak harus tangguh/resilien
- Belajar tidur pada waktu yang tepat
- Belajar mengkonsumsi makan
- Belajar buang air besar dan buang air kecil dengan baik
- Belajar menggunakan tubuh secara efektif
- Belajar menyesuaikan diri dengan orang lain
- Belajar mengekspresikan diri dengan efektif
- Belajar mandiri
- Mampu mengatur diri dalam memenuhi kebutuhan untuk istirahat atau rileks
- Mandiri dalam makan dan ke jamban
- Mampu melakukan berbagai keterampilan fisik
- Berpartisipasi dalam kegiatan keluarga
- Mampu mengendalikan emosi
- Memperoleh berbagai keterampilan sosial
- Mengenal bahaya
- Menguasai keterampilan yang dibutuhkan anak yang telah bersekolah
- Menguasai berbagai gerakan fisik
- Mengenal kegunaan uang
- Aktif dan kooperatif sebagai anggota keluarga
- Mampu berteman
- Mengenal diri sebagai pribadi
- Mengenal kata hati
- Trial and error
- Mencontoh perilaku orang dewasa
- Pengalaman dan pengulangan
- Bimbingan dari orang lain (menurut Vygotsky, scaffolding)
- Adanya konsekuensi positif dan negatif
- Dorongan, pujian, cinta kasih, dan kegembiraan
Referensi:
Atmodiwirjo, E. T. (Juni, 2011). Psikologi perkembangan anak usia dini. Makalah dipresentasikan pada Diskusi Panel Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Psikologi, Universitas Tarumanagara, Jakarta.