Selasa, 08 Februari 2011

Pentingnya Manajemen Kelas

Menciptakan lingkungan pembelajaran yang produktif, yaitu dengan mengatur ruang kelas dengan baik. Ruang kelas adalah tempat di mana siswa secara konsisten terlibat dalam pembelajaran yang produktif. Kelas-kelas yang efektif merupakan hasil dari manajemen kelas yang efektif.

Guru dengan keterampilan manajemen kelas yang efektif: (a) secara fisik mengatur ruang kelas dengan cara yang mengurangi gangguan dna memfasilitasi interaksi guru-siswa, (b) menciptakan iklim di mana para siswa merasa mereka memiliki dan secara intrinsik termotivasi untuk belajar, (c) menetapkan batas-batas yang dapat diterima untuk perilaku, (d) merencanakan aktivitas-aktivitas yang mendorong perilaku mengerjakan tugas, (e) secara kontinu memonitor apa yang siswa lakukan, dan (f) memodifikasi strategi-strategi pengajaran ketika diperlukan.

Iklim atau suasana kelas adalah keseluruhan atmosfer psikologis kelas. Iklim atau suasana kelas yang baik harus tercermin dari siswa merasa aman dan nyaman belajar, meyakini pembelajaran merupakan prioritas utama, dan berani mengambil risiko dan berbuat kesalahan.

Strategi menciptakan suasana kelas yang efektif:
1. Membentuk dan menjaga relasi yang produktif dengan setiap siswa:

- Menyiapkan diri dengan baik untuk performa di kelas
- Mendemonstrasikan bahwa guru senang mengajar
- Mengkomunikasikan ekspektasi-ekspektasi yang tinggi tetapi realistis untuk performa siswa
- Melibatkan siswa dalam membuat keputusan dan mengevaluasi kerja siswa

2. Membangun atmosfer yang serius tetapi tidak menakutkan
3. Mengkomunikasikan pesan-pesan yang tepat mengenai pembelajaran
4. Memberi siswa perasaan kontrol
5. Meningkatkan rasa komunitas dan rasa memiliki

Menetapkan batas-batas
Ada batas-batas yang perlu ditetapkan dalam ruang kelas agar tidak terjadi kekacauan. Batas-batas yang ditetapkan harus dapat diterima dan barguna bagi siswa. Langkah-langkahnya adalah:
1. Tetapkan aturan dan prosedur sedari awal
2. Sajikan aturan dan prosedur dengan cara yang lebih informatif/menerangkan daripada mengontrol
3. Secara periodik melakukan pembaruan aturan dan prosedur
4. Akui perasaan-perasaan siswa mengenai syarat-syarat di kelas
5. Laksanakan aturan secara konisisten dan adil

Referensi:
Mangunsong, F. (Oktober, 2010). Terobosan psikologi pendidikan dalam pembelajaran efektif. Makalah dipresentasikan pada Seminar Psikologi Pendidikan, Fakultas Psikologi, Universitas Tarumanagara, Jakarta.