Pernah dengar kata psikologi? Apa itu psikologi? Jika Anda bilang psikologi itu ilmu tentang kejiwaan, atau ilmu tentang orang gila atau stres, maka Anda tidaklah salah. Tapi, jawaban Anda itu paling hanya saya kasih nilai 25. Hehe...
Terus, apa definisi sebenarnya dari psikologi? Psikologi adalah studi ilmiah mengenai perilaku dan proses mental (Santrock, 2005). Jadi, ada 3 istilah yang dapat kita cermati di sini: ilmiah, perilaku, dan proses mental.
Ilmiah artinya metode yang digunakan dalam riset psikologi adalah sistematis. Metode sistematis ini mencakup (a) mengkonseptualisasikan masalah, (b) mengumpulkan data, (c) menganalisa data, dan (d) menarik suatu kesimpulan (Santrock, 2005). Perilaku adalah sesuatu hal yang dapat kita amati secara langsung. Perilaku inilah data yang dikumpulkan oleh para psikolog. Karena jiwa adalah sesuatu yang abstrak, perilaku digunakan sebagai indikator dalam menentukan taraf kejiwaan seorang. Proses mental adalah sesuatu yang tidak dapat diamati secara langsung meliputi, pikiran, perasaan, motif, dsb. Proses mental dapat diamati dari perilaku.
Bingung? Jadi penjelasannya begini. Dalam melihat kejiwaan seseorang, psikolog mengamati perilaku seseorang itu seperti apa. Misalkan, saat seseorang dalam jiwa terguncang, tak mungkin wajahnya berseri-seri. Dengan melihat perilaku, kita dapat menebak apa yang sedang berkecamuk dalam jiwa seseorang. Maka dari itu, psikologi juga dapat diartikan sebagai ilmu tentang perilaku.
Lalu apakah psikologi pendidikan itu? Psikologi pendidikan adalah cabang dari psikologi yang secara khusus mempelajari pembelajaran (learning) dan pengajaran (teaching) dalam lingkup pendidikan (Santrock, 2008). Psikologi pendidikan merupakan suatu alat (tool) yang dapat digunakan untuk memberi pengajaran yang efektif. Dapat dikatakan, psikologi pendidikan adalah penerapan psikologi ke dalam dunia pendidikan.
Tiga ranah yang ditekankan psikologi pendidikan, yakni: guru (pengajar), siswa (pembelajar), dan pembelajaran itu sendiri. Topik-topik yang sering dibahas dalam psikologi pendidikan, antara lain keragaman budaya siswa, siswa dengan kondisi luar biasa (exceptional learner), motivasi siswa, rencana pengajaran, metode pengajaran, manajemen kelas, tes bakat dan prestasi siswa, serta isu teknologi pendidikan.
Psikologi pendidikan memang tidak dapat memberi tahu apa yang harus seorang guru lakukan, tetapi psikologi pendidikan dapat memberikan prinsip-prinsip untuk menyelesaikan masalah dan juga pengambilan keputusan yang berhubungan dengan pendidikan.
Catatan: Gambar adalah lambang psikologi
Referensi:
Santrock, J. W. (2005). Psychology (Updated 7th ed.). New York: McGraw-Hill.
--------------- (2008). Educational psychology (3rd ed.). New York: McGraw-Hill.